Duduk aku di tepi danau

Jernih airnya memancing jari jemariku untuk menyentuh

Terlintas seketika bayang manjamu yang membaur bersama air

Memacu anganku merantau terlalu jauh tentangmu

Hati yang sempat tersayat pisau cinta, rupanya tak ingin lari

Pernah cinta membakar perasaan,rupanya tak membuat semuanya hangus

Apa ini?

Meredam segala amarah demi sebuah kerinduan

Percikan rindu terguyur rata membasahi hati

Hingga menumbuhkan benih kasih abadi

Yang terbungkus rapih di dalam hati

Ya…Hati memang lebih berkuasa!

Hati mampu melumpuhkan raga!

Salahkah bila hatiku ingin mendekati hatimu?

Dekat atas izin tuhan…

 

Leave a Reply

6 Thoughts on “Percikan Rindu

  1. ga slah kok 🙂 😀 :p

  2. M. Anugrah Agung Jiwo on August 25, 2013 at 12:38 pm said:

    waduh…jawab, jadi malu…wkwkwkwk

  3. knapa malu kakak? saya hanya mewakili 😀

  4. M. Anugrah Agung Jiwo on September 8, 2013 at 11:02 am said:

    mewakili siapa? diri sendiri?

  5. ya mewakili yang d ksih pertanyaan rra

  6. M. Anugrah Agung Jiwo on September 12, 2013 at 8:28 pm said:

    owh, ya…biarkan yang mewakili yang menjawab…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post Navigation