Banyak pejalan kaki yang melintas
Namun tak satupun ku kenal dan mengenal
Mereka terlihat sibuk dengan perbincangannya
Entah apa yang mereka bicarakan
Sekian lama aku berdiam diri
Duduk di kursi kayu penuh debu
Seakan lama tak di tempati penunggu
Sebotol minuman menyanding di sebelahku
Cahaya malam mulai redup
Jalanan itu berubah sunyi
Hanya satpam di gerbang kulihat santai
Dua jari memegang puntung berasap
Lelah kumencari arti malam
Kadang-kadang menunjukkan bulannya
Sedang aku belum pernah mencari arti siang
Yang selalu menunjukkan mataharinya
Lelah aku mencari arti cinta
Kadang-kadang menunjukkan kesenangan
Sedang aku belum pernah mencari arti hidup
Yang selalu menunjukkan hal sesungguhnya
Malampun larut
Aku beranjak dari persinggahan
Berjalan menginjak jalan beraspal
Menuju asrama yang sudah tak bersuara
Pikirku…
Hatiku tak bisa bersuara, hanya bisa berisyarat
Ya, persis asrama ini yang penuh dengan isyarat
“Aku ini punyamu, jagalah aku” isyarat hati padaku
Leave a Reply