Tak terhitung berapa lama Sewindupun tak kurasa Karena kau selalu ada dan menemani Meski bukan ragamu yang ada Meski bukan ragamu yang menemani   Tak terukur berapa jauh Seribu mil yang kutempuh Memoriku takkan rusak Sosok pribadimu telah menyatu Semua terangkai…aman di dada Sayatlah bila kau tak percaya  

Dalam gelap rindu menghiasi Tak ada detikpun kubisa lari Menuju arah  mimpi Angin menjagaku dalam sunyi Sebelum mentari menyinari Bintang tak ingin bersembunyi Meramaikan kesepian ini Membebaskanku dari arti sendiri Karena malam ini kau telah bermimpi Bersama bintang yang jauh tinggi Aku masih setia menunggu mentari Sepanjang jalan tampak sepi Daun-daun kering berdiam diri Menyatu Read More →

Duduk aku di tepi danau Jernih airnya memancing jari jemariku untuk menyentuh Terlintas seketika bayang manjamu yang membaur bersama air Memacu anganku merantau terlalu jauh tentangmu Hati yang sempat tersayat pisau cinta, rupanya tak ingin lari Pernah cinta membakar perasaan,rupanya tak membuat semuanya hangus Apa ini? Meredam segala amarah demi sebuah kerinduan Percikan rindu terguyur rata membasahi Read More →

Berbagi pengalaman kepada saudara semua. Ketika hati gelap gulita tanpa pencerahan tidak ada salahnya kita mencari cahaya dari seseorang yang bijak, yang dapat menghilangkan sekelumit masalah yang sedang kita hadapi. KH. Mukhlas Hasyim, MA salah satu majelis pengasuh Pon. Pes. Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes yang seringkali menjadi panutan dan wadah sharing saya dan Read More →

Harapanku bukan harapanmu Manusia yang sejati hidup penuh dengan harapan Jika hidup putus harapan, Bukan manusia sejati namanya Pejuang tidak kenal putus asa Pejuang hanya kenal maju…maju…dan maju Selama kebaikan yang menjadi harapan Tidak salah untuk di jalankan Semua ini berdasarkan hati nurani Yang hakekatnya adalah suci  

Ratuku… Cantik rupamu menarik Manis senyummu memikat Indah kedipmu manja merayu Tak sanggup aku berpaling Tak mampu kupungkiri itu Tiada berarti… Cantik rupamu tanpa cantik hatimu Tiada berguna… Manis senyummu tanpa manis hatimu Ragamu sungguh terlantar Manakala hatimu tak membantunya Percayalah… Hati baik segalanya ikut baik Memang aku tak mau kau berubah Tapi tidak untuk Read More →

Gadis… Kau yang terpilih Kenapa hati kecilku tak ingin kau pergi Tak rela kau menjadi milik yang lain Cukup aku dan akulah milikmu Egois kah aku? Gadis… Cinta tak di perjualbelikan bukan? Yang sekejap bisa pindah tangan Cinta bersumber dari mata hati Yang tak bisa dijual apalagi dibeli Cinta tumbuh dari dada yang tersiram asmara Read More →

Disebuah ruangan kecil… Kesendirianku tak berujung Merenung… Tatapanku terpaku pada langit-langit Sembari kudendangkan sebuah lagu Lagu cinta untuknya, mantan kekasihku Yang sebenarnya bukanlah mantan Namun seseorang yang berpisah jauh Yang keduanya diliputi rasa bimbang Yang keduanya diliputi rasa ragu Ragu karena kurang saling percaya Ragu karena kurang saling memahami Kuberdirikian jasad bernyawa ini Menatap keadaan luar Read More →

Dimanakah aku harus mendaratkan cinta Sedang bandara itu menutupnya Ini bukan  jalur pelabuhanmu Segeralah cari bandara lain   Lalu dimanakah aku harus mendaratkan cinta Sedang kaulah bandara satu-satunya Haruskah aku terbang tanpa tujuan Menunggu agar bandara terbuka lebar   Beri aku jawaban pasti Dimana, dimana, dimana aku harus berlabuh Sedang aku tak kuat menatap bandara Read More →

Detik berlalu tanpa izin Sering ku terpedaya olehnya Kala cinta pertama merasuk raga Tak kucoba melewatkan waktu bersama Menit mengikuti sang detik Rasa sayang menghujat Nan merasuk aroma kasihnya Diserbu bayang-bayang jelita Nyanyian beker menandakn Tiba saat jarak menjadi pemisah Hawa berucap, kapan bersama Memadukan rasa Menyatukan simphony cinta Sebuah keputusan mendera Kita tak lagi Read More →